Program kami
Melestarikan hutan dan keragaman hayati yang terancam punah
Mengapa perlu beraksi?
Hutan – baik alami maupun buatan – mencakup sekitar 30% permukaan bumi
Namun, luas hutan primer di seluruh dunia telah berkurang lebih dari 80 juta hektar sejak tahun 1990.
Hutan-hutan ini mengalami berbagai permasalahan, seperti: perluasan lahan pertanian dan peternakan, perluasan infrastruktur, kebakaran, serangan hama, penyakit, spesies invasif, kekeringan, dan peristiwa iklim yang merusak (FAO, 2020). Akan tetapi, ancaman terbesar bagi hutan dunia masih berupa pengembangan pertanian skala kecil (68% deforestasi terkait dengan pertanian skala kecil, 40% di antaranya untuk tanaman pangan dan 28% untuk padang penggembalaan, menurut sebuah penelitian (FAO, 2023).
Hutan sangat penting bagi keseimbangan iklim dan kita harus melestarikannya dengan cara apa pun!
Hutan alami adalah penyerap karbon yang sangat penting yang memainkan peran mendasar dalam menyerap CO2. Oleh karena itu, deforestasi memiliki konsekuensi yang dramatis bagi manusia dan lingkungannya. Deforestasi sangat berdampak pada pengurangan kapasitas penyerapan karbon dan juga menyebabkan peningkatan emisi CO2 yang dilepaskan ketika hutan dibakar.
Hutan perlu dilindungi untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang tak tergantikan di dalamnya, serta manusia yang bergantung pada hutan. Sepertiga dari populasi dunia saat ini menggunakan kayu dan sumber daya alam dari hutan untuk kebutuhan utama mereka (konstruksi, memasak, pemanas, dan kegiatan yang menghasilkan pendapatan).
Beragam cara untuk beraksi
Melestarikan
Pertama dan terutama, hutan yang ada perlu dilindungi. Dengan membangun taman nasional, hutan kota, atau kawasan lindung, serta melibatkan masyarakat lokal dalam konservasi.
Memperkaya dan meregenerasi
Ketika hutan sudah rusak parah, terkadang penting untuk mendorong regenerasi alami atau menanami kembali area yang rusak.
Reforestasi
Ketika regenerasi alami tidak memungkinkan, reforestasi atau reboisasi adalah satu-satunya solusi yang dapat mengembangkan kembali spesies yang sesuai dengan area dan kebutuhan masyarakat setempat.
Keahlian khusus kami
Planète Urgence terlibat dalam beberapa proyek pelestarian hutan dan reboisasi di 5 negara: Benin, Kamerun, Indonesia, Madagaskar, dan Peru.
Negara-negara tersebut merupakan salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia dan merupakan bagian dari hutan tropis terbesar di dunia (hutan hujan dan sabana) yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Untuk mengetahui lebih lanjut
Traductions : Debora Naomi