Program kami

Reforestasi hutan mangrove dan pembangunan lokal

Program MAHAKAM – Indonesia

Program terkini

Indonesia merupakan rumah bagi ¼ hutan mangrove dunia. Dalam skala global, hutan tropis pesisir ini telah diidentifikasi memiliki fungsi vital sebagai pengatur iklim dunia karena mampu menyimpan karbon.
Di delta Mahakam dan Teluk Adang (Kalimantan Timur, Pulau Kalimantan) yang merupakan wilayah intervensi program, terdapat 70% ekosistem mangrove yang menurun akibat pembangunan tambak yang tidak berkelanjutan. Sementara itu, 90% penduduk lokal di wilayah tersebut bergantung pada kegiatan perikanan. Deforestasi ini mengurangi sumber daya laut di wilayah tersebut dan meningkatkan kerentanan masyarakat pesisir.

Unduh ringkasan proyek

Kondisi aktual

Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota baru Indonesia di masa depan. Keputusan politik ini kemungkinan besar akan mengakibatkan perpindahan penduduk secara besar-besaran dan tekanan lingkungan yang kuat, terutama di daerah pesisir seperti Delta Mahakam dan Teluk Adang. Kedua wilayah tersebut terletak hanya sekitar 100 km dari ibu kota baru. Daerah-daerah ini merupakan rumah bagi spesies yang terancam punah dan menghadapi tantangan lingkungan yang besar.

Delta Mahakam merupakan habitat mangrove alami yang mengalami kerusakan parah akibat pembukaan lahan yang berlebihan untuk budidaya perikanan/ bisnis tambak yang ekstensif (47,5% dari ekosistem mangrove telah rusak). Desa Muara Adang yang terletak di Teluk Adang, juga mengalami perubahan alih fungsi lahan untuk meningkatkan kegiatan akuakultur dan terkena dampak abrasi.

Tujuan

– Berkontribusi pada restorasi hutan mangrove yang rusak di Kalimantan Timur (khususnya kawasanDelta Mahakam dan Teluk Adang), serta menyelamatkan habitat spesies endemik yang terancam punah seperti bekantan
– Berkontribusi pada pelestarian ekosistem utama untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan memperkuat tata kelola lokal, menanam mangrove, meningkatkan kesadaran akan lingkungan, dan mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) proyek

   

Beberapa data

Berikut program terlaksana sejak tahun 2022 :

380 000
pohon berhasil ditanam

104
hektar berhasil dipulihkan

Dokumentasi

« Saya tinggal di dekat pantai dan sepanjang tahun saya mengalami musim angin utara yang mempengaruhi pasangnya air laut. Hal ini berlangsung setiap bulan dari bulan Desember hingga Februari. Saya berharap mangrove yang kami tanam akan melindungi desa kami dari hembusan angin kencang yang dapat merusak rumah-rumah warga »

Rahmat Salim, penerima manfaat program Mahakam

Mitra utama

Mitra implementasi