26 Februari 2024 • ACTUALITÉS

Acara Puncak Pertemuan Delegasi Planète Urgence Indonesia

Kabar baik : sejak November 2022, delegasi Indonesia untuk Planète Urgence telah resmi menjadi badan hukum dengan nama Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) – Yayasan berarti Fondation dalam bahasa Prancis.

Planète Urgence berkarya di Indonesia sejak tahun 2007 tepatnya di Sumatra Utara. Bekerja sama dengan organisasi lokal, Yayasan Gajah Sumatra (Yagasu).

Pembentukan YPUI bertujuan untuk mendukung program Planète Urgence di Indonesia dalam upaya melestarikan ekosistem hutan – lebih tepatnya mangrove dan keanekaragaman hayatinya. Saat ini LSM kami sedang melaksanakan 2 program di negara ini :

 

  • Program MERCI , bertujuan untuk berkontribusi dalam restorasi ekosistem mangrove di taman nasional Ujung Kulon dan sekitarnya, serta konservasi fauna, khususnya dengan melestarikan habitat badak Jawa.
  • Program MAHAKAM , bertujuan untuk berkontribusi dalam restorasi ekosistem mangrove di taman nasional Ujung Kulon dan sekitarnya, serta konservasi fauna, khususnya dengan melestarikan habitat badak Jawa.

 

Tahukah kamu ?

Pendirian LSM dengan nama Planète Urgence sebagian didasarkan pada keinginan untuk melestarikan ekosistem mangrove. Setelah tsunami 2004 di lepas pantai Indonesia, lembaga ini menjadi sadar akan pentingnya ekosistem hutan mangrove. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh tsunami lebih kecil di daerah pesisir yang dilindungi oleh hutan mangrove. Berdasarkan pengamatan inilah Planète Urgence memutuskan untuk memasukkan keanekaragaman hayati sebagai inti dari kegiatan dan dengan demikian memberikan respon yang komprehensif terhadap tantangan pembangunan. 

 

Pada tanggal 18 Januari, Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) mengadakan pertemuan dewan direksi di Samarinda, Kalimantan Timur. Acara ini menandai pertemuan penting antara para anggota dewan direksi, termasuk Profesor Daddy Ruhiyat, Ir Tunggul Butar- Butar M.Sc, dan Amandine Hersant, yang bertemu langsung untuk pertama kalinya. Direktur dan staf YPUI juga menghadiri sesi penting ini.

Pertemuan diawali dengan kilas balik yang bertujuan untuk lebih memahami perkembangan delegasi Planète Urgence Indonesia. Amandine Hersant, anggota dewan direksi YPUI dan direktur pelaksana Planète Urgence Prancis, menekankan bahwa tujuan utama organisasi ini tetap pada restorasi dan konservasi ekosistem hutan.

Setiap anggota staf YPUI kemudian berbagi pengalaman-pengalaman terbaik yang berkaitan dengan program restorasi, kampanye kesadaran lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah. Mereka juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan inisiatif-inisiatif tersebut, terutama dari sudut pandang sosial-politik.

.

Dalam konteks ini, para anggota Dewan menekankan perlunya mengidentifikasi peluang dan prioritas. Daddy Ruhiyat menekankan pentingnya mencari dukungan dari pemerintah daerah untuk mengkonsolidasikan posisi organisasi: “Dukungan pemerintah daerah dapat membantu kami mengelola program di tingkat provinsi”.

Pertemuan diakhiri dengan ucapan selamat dari Dewan Direksi kepada tim YPUI atas kerja kerasnya dan atas pengakuannya sebagai organisasi yang legal.

Delegasi pertama ini, yang sepenuhnya berakar secara lokal dan independen, merupakan kesempatan yang baik bagi Planète Urgence untuk merelokasi tindakan dan tata kelolanya secara penuh demi otonomi yang lebih besar di negara-negara yang diintervensi. Pelajaran yang dipetik dari format organisasi yang baru ini akan dianalisis secara luas untuk memberikan bahan pemikiran bagi negara-negara anggota asosiasi lainnya.

BERLANGGANAN NEWSLETTER KAMI